Contoh soal ipa kelas 7 semester 1 bab 2

Contoh soal ipa kelas 7 semester 1 bab 2

Menguasai Bab 2 IPA Kelas 7 Semester 1: Pemanasan Global dan Dampaknya

Bab 2 dalam pelajaran IPA Kelas 7 Semester 1 biasanya berfokus pada topik yang sangat relevan dan penting bagi kehidupan kita sehari-hari: Pemanasan Global. Memahami konsep pemanasan global, penyebabnya, dampaknya, serta cara mengatasinya bukan hanya penting untuk keberhasilan akademis, tetapi juga untuk membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan.

Artikel ini akan mengupas tuntas contoh-contoh soal yang sering muncul pada Bab 2 IPA Kelas 7 Semester 1, lengkap dengan penjelasan mendalam yang akan membantu siswa memahami materi secara komprehensif. Kita akan membahas berbagai tipe soal, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, hingga uraian, serta memberikan tips untuk menjawabnya dengan tepat.

Memahami Konsep Pemanasan Global

Contoh soal ipa kelas 7 semester 1 bab 2

Sebelum melangkah ke contoh soal, mari kita segarkan kembali ingatan kita tentang apa itu pemanasan global.

Pemanasan Global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi secara bertahap dalam jangka waktu yang panjang. Fenomena ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia.

Gas Rumah Kaca adalah gas-gas di atmosfer yang dapat menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah dari Bumi. Tanpa gas rumah kaca, Bumi akan jauh lebih dingin dan tidak layak huni. Namun, ketika konsentrasinya meningkat secara berlebihan, panas yang terperangkap di atmosfer semakin banyak, menyebabkan suhu Bumi naik.

Beberapa gas rumah kaca utama yang perlu kita ketahui antara lain:

  • Karbon Dioksida (CO2): Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, gas alam), deforestasi, dan proses industri.
  • Metana (CH4): Dihasilkan dari aktivitas pertanian (misalnya peternakan), pembusukan sampah organik, dan kebocoran gas alam.
  • Dinitrogen Oksida (N2O): Dihasilkan dari penggunaan pupuk nitrogen, pembakaran bahan bakar fosil, dan proses industri.
  • Gas-gas Fluorinasi (HFCs, PFCs, SF6): Gas sintetis yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti pendingin udara dan proses manufaktur.

Dampak Pemanasan Global

Peningkatan suhu Bumi yang terus-menerus ini menimbulkan berbagai dampak negatif yang signifikan bagi kehidupan di planet kita. Beberapa dampak utamanya meliputi:

  • Perubahan Iklim: Perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti gelombang panas yang lebih sering dan intens, kekeringan yang berkepanjangan, curah hujan yang tidak teratur, dan badai yang lebih kuat.
  • Kenaikan Permukaan Air Laut: Akibat mencairnya lapisan es di kutub dan gletser, serta pemuaian air laut karena suhu yang lebih panas. Hal ini mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
  • Gangguan Ekosistem: Perubahan suhu dan pola cuaca dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, menyebabkan kepunahan spesies tumbuhan dan hewan yang tidak mampu beradaptasi.
  • Gangguan Ketahanan Pangan: Perubahan iklim dapat merusak lahan pertanian, mengurangi hasil panen, dan mengancam ketersediaan pangan.
  • Masalah Kesehatan: Gelombang panas dapat menyebabkan penyakit terkait panas, perubahan pola penyakit menular, dan masalah kesehatan mental akibat bencana alam.

Upaya Mengatasi Pemanasan Global

Mengatasi pemanasan global membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik individu, masyarakat, maupun pemerintah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Menggunakan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
  • Reboisasi dan Pencegahan Deforestasi: Menanam kembali pohon dan menjaga kelestarian hutan karena pohon berperan penting dalam menyerap CO2 dari atmosfer.
  • Pengelolaan Sampah yang Baik: Mengurangi produksi sampah, mendaur ulang, dan mengolah sampah organik menjadi kompos untuk mengurangi emisi metana.
  • Mengubah Gaya Hidup: Menghemat energi di rumah, menggunakan transportasi publik atau bersepeda, mengurangi konsumsi daging, dan memilih produk yang ramah lingkungan.
  • Edukasi dan Kesadaran Publik: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanasan global dan pentingnya tindakan pelestarian lingkungan.

>

Contoh Soal IPA Kelas 7 Semester 1 Bab 2 (Pemanasan Global)

Mari kita mulai dengan contoh-contoh soal yang akan menguji pemahaman Anda tentang materi ini.

Tipe Soal 1: Pilihan Ganda

Soal-soal pilihan ganda dirancang untuk menguji pengetahuan dasar dan pemahaman konsep. Bacalah setiap soal dengan cermat dan pilihlah jawaban yang paling tepat.

Soal 1: Fenomena peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi secara bertahap disebut sebagai…
A. Perubahan Iklim
B. Hujan Asam
C. Pemanasan Global
D. Ozonisasi

Pembahasan:
Soal ini menguji definisi dasar dari pemanasan global. Pilihan A, Perubahan Iklim, adalah konsekuensi dari pemanasan global. Pilihan B, Hujan Asam, adalah fenomena yang berbeda terkait polusi udara. Pilihan D, Ozonisasi, mengacu pada pembentukan ozon. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah C. Pemanasan Global.

Soal 2: Gas rumah kaca utama yang paling banyak berkontribusi terhadap pemanasan global akibat aktivitas manusia adalah…
A. Metana (CH4)
B. Dinitrogen Oksida (N2O)
C. Karbon Dioksida (CO2)
D. Gas-gas Fluorinasi

Pembahasan:
Meskipun semua gas yang disebutkan adalah gas rumah kaca, Karbon Dioksida (CO2) adalah yang paling dominan dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, sehingga paling berkontribusi terhadap pemanasan global. Jawaban yang tepat adalah C. Karbon Dioksida (CO2).

Soal 3: Salah satu dampak langsung dari kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global adalah…
A. Meningkatnya curah hujan di daerah pegunungan
B. Terancamnya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
C. Musim kemarau yang lebih panjang di seluruh dunia
D. Perubahan pola migrasi burung laut

Pembahasan:
Kenaikan permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es dan pemuaian air. Dampak paling jelas dan langsung adalah ancaman terhadap daratan yang rendah di dekat laut. Jawaban yang tepat adalah B. Terancamnya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Pilihan A, C, dan D bisa menjadi akibat tidak langsung atau fenomena yang berbeda.

Soal 4: Aktivitas manusia berikut yang tidak secara langsung meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer adalah…
A. Pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik
B. Menggunakan kendaraan bermotor berbahan bakar bensin
C. Menanam pohon di lahan kosong
D. Pembusukan sampah organik di tempat pembuangan akhir

Pembahasan:
Pembakaran bahan bakar fosil (A dan B) menghasilkan CO2. Pembusukan sampah organik (D) menghasilkan metana. Menanam pohon (C) justru membantu menyerap CO2 dari atmosfer, sehingga tidak meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Jawaban yang tepat adalah C. Menanam pohon di lahan kosong.

Soal 5: Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan oleh individu untuk mengurangi dampak pemanasan global, kecuali
A. Menggunakan lampu hemat energi di rumah
B. Membuang sampah plastik sembarangan
C. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan beralih ke transportasi publik
D. Menghemat penggunaan air

Pembahasan:
Semua pilihan kecuali B merupakan tindakan positif yang mengurangi jejak karbon atau menghemat sumber daya. Membuang sampah plastik sembarangan tidak secara langsung meningkatkan emisi gas rumah kaca, namun merupakan tindakan yang merusak lingkungan dan bisa berkontribusi pada masalah lain. Namun, konteks soal adalah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Di antara pilihan tersebut, membuang sampah sembarangan tidak secara langsung berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca seperti pilihan A, C, dan D yang secara langsung berkaitan dengan pengurangan emisi. Namun, jika kita melihat dari sisi upaya mengurangi dampak pemanasan global, maka membuang sampah sembarangan jelas bukan upaya yang mendukung. Mari kita lihat dari sudut pandang lain: pilihan A, C, dan D secara aktif mengurangi emisi gas rumah kaca. Pilihan B tidak melakukan hal tersebut, bahkan cenderung merusak lingkungan. Soal ini mungkin sedikit ambigu jika hanya melihat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Namun, jika diartikan sebagai upaya yang tidak berkontribusi pada pengurangan dampak, maka B adalah yang paling tepat. Kita akan fokus pada upaya mengurangi dampak. Dengan demikian, membuang sampah sembarangan jelas bukan upaya yang mengurangi dampak pemanasan global. Jawaban yang tepat adalah B. Membuang sampah plastik sembarangan.

>

Tipe Soal 2: Isian Singkat

Soal isian singkat membutuhkan jawaban yang ringkas dan tepat.

Soal 6: Gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah organik adalah _______________.

Pembahasan:
Sampah organik yang membusuk di lingkungan tanpa oksigen (anaerobik) menghasilkan gas metana. Jawaban yang tepat adalah metana.

Soal 7: Mencairnya lapisan es di kutub dan gletser merupakan salah satu penyebab _______________ permukaan air laut.

Pembahasan:
Mencairnya es yang tadinya padat menjadi air cair akan menambah volume air, sehingga menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Jawaban yang tepat adalah kenaikan.

Soal 8: Menanam kembali hutan yang gundul disebut dengan istilah _______________.

Pembahasan:
Reboisasi adalah proses penanaman kembali hutan atau area yang pernah menjadi hutan. Jawaban yang tepat adalah reboisasi.

Soal 9: Penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin membantu mengurangi emisi gas rumah kaca karena _______________.

Pembahasan:
Energi terbarukan tidak memerlukan pembakaran bahan bakar fosil, yang merupakan sumber utama emisi CO2. Jawaban yang tepat adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau tidak membakar bahan bakar fosil.

Soal 10: Perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti gelombang panas dan kekeringan, merupakan bagian dari dampak pemanasan global yang disebut _______________.

Pembahasan:
Perubahan pola cuaca yang signifikan dan meluas akibat pemanasan global dikenal sebagai perubahan iklim. Jawaban yang tepat adalah perubahan iklim.

>

Tipe Soal 3: Uraian

Soal uraian membutuhkan penjelasan yang lebih mendalam dan terstruktur.

Soal 11: Jelaskan mengapa pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara dan minyak bumi) dapat menyebabkan pemanasan global!

Pembahasan:
Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan sejumlah besar gas karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. Karbon dioksida adalah salah satu gas rumah kaca utama. Gas rumah kaca memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan kembali radiasi inframerah yang dipancarkan oleh permukaan Bumi. Ketika konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat akibat pembakaran bahan bakar fosil, lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer. Akibatnya, suhu rata-rata Bumi meningkat secara bertahap, yang kita kenal sebagai pemanasan global. Semakin banyak bahan bakar fosil yang dibakar, semakin tinggi emisi CO2, dan semakin besar dampak pemanasan global.

Soal 12: Sebutkan minimal tiga dampak negatif pemanasan global terhadap kehidupan di Bumi dan jelaskan salah satunya secara rinci!

Pembahasan:
Tiga dampak negatif pemanasan global adalah:

  1. Perubahan Iklim: Peningkatan suhu rata-rata menyebabkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti gelombang panas yang lebih sering dan intens, kekeringan yang berkepanjangan di beberapa wilayah, dan peningkatan curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan banjir di wilayah lain. Badai tropis juga diperkirakan akan menjadi lebih kuat.
  2. Kenaikan Permukaan Air Laut: Mencairnya lapisan es di kutub dan gletser, serta pemuaian air laut akibat suhu yang lebih panas, menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Dampaknya adalah erosi pantai, intrusi air asin ke sumber air tawar, dan ancaman tenggelam bagi pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir padat penduduk.
  3. Gangguan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati: Perubahan suhu dan pola cuaca memaksa banyak spesies tumbuhan dan hewan untuk beradaptasi atau berpindah tempat. Spesies yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat berisiko punah. Terumbu karang, misalnya, sangat rentan terhadap pemanasan laut dan pengasaman laut.

Penjelasan rinci salah satu dampak:
Kita ambil contoh dampak Kenaikan Permukaan Air Laut. Kenaikan suhu global menyebabkan dua fenomena utama yang berkontribusi pada naiknya permukaan air laut. Pertama, es di daerah kutub (seperti Greenland dan Antartika) serta gletser di pegunungan mencair dengan kecepatan yang meningkat. Air lelehan ini mengalir ke lautan, menambah volumenya. Kedua, air laut itu sendiri memuai ketika suhunya meningkat. Air yang lebih hangat membutuhkan lebih banyak ruang daripada air yang lebih dingin. Kombinasi dari kedua faktor ini mengakibatkan kenaikan permukaan air laut secara global. Dampak langsungnya adalah ancaman bagi jutaan orang yang tinggal di wilayah pesisir, termasuk kota-kota besar. Pulau-pulau dataran rendah berisiko tenggelam, dan daerah pertanian di tepi pantai bisa terendam air asin, merusak kesuburan tanah dan mengancam ketahanan pangan.

Soal 13: Jelaskan mengapa reboisasi menjadi salah satu solusi penting dalam upaya mengatasi pemanasan global!

Pembahasan:
Reboisasi, yaitu penanaman kembali hutan, merupakan solusi penting karena pohon memiliki peran krusial dalam siklus karbon di Bumi. Melalui proses fotosintesis, pohon menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan mengubahnya menjadi oksigen serta biomassa (bagian tumbuhan). CO2 adalah gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada pemanasan global. Dengan menanam kembali pohon dalam jumlah besar, kita secara aktif mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. Hutan yang lebat bertindak sebagai "penyerap karbon" alami yang sangat efektif. Selain itu, hutan juga berperan dalam mengatur iklim, mencegah erosi tanah, dan menjaga ketersediaan air. Oleh karena itu, reboisasi tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memberikan manfaat ekologis yang luas yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Soal 14: Bagaimana perubahan gaya hidup sehari-hari dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca? Berikan dua contoh spesifik!

Pembahasan:
Perubahan gaya hidup sehari-hari dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca karena banyak aktivitas individu yang secara kolektif menghasilkan emisi yang besar. Dengan mengubah kebiasaan, kita dapat mengurangi jejak karbon pribadi.

Dua contoh spesifik perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca adalah:

  1. Menghemat Penggunaan Energi di Rumah: Hal ini bisa dilakukan dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi (seperti lampu LED), dan memastikan isolasi rumah yang baik agar tidak boros energi untuk pendinginan atau pemanasan. Sebagian besar energi listrik yang kita gunakan saat ini masih berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan CO2. Dengan menghemat energi, kita mengurangi permintaan terhadap energi tersebut, sehingga secara tidak langsung mengurangi emisi CO2 dari pembangkit listrik.
  2. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi dan Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan: Kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (bensin atau solar) mengeluarkan emisi CO2, metana, dan gas polutan lainnya. Jika setiap orang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, misalnya dengan menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk jarak dekat, maka jumlah kendaraan di jalan akan berkurang. Hal ini akan menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dari sektor transportasi.

Soal 15: Jelaskan konsep "efek rumah kaca" dan bagaimana peningkatan konsentrasi gas rumah kaca memperkuat efek tersebut!

Pembahasan:
Konsep Efek Rumah Kaca:
Efek rumah kaca adalah proses alami di atmosfer Bumi yang menjaga planet ini tetap hangat dan layak huni. Proses ini terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer, yang disebut gas rumah kaca, memerangkap sebagian panas dari Matahari. Radiasi matahari yang mencapai Bumi sebagian dipantulkan kembali ke angkasa oleh permukaan Bumi. Namun, gas-gas rumah kaca di atmosfer menyerap sebagian radiasi inframerah (panas) yang dipancarkan kembali oleh Bumi. Panas yang diserap ini kemudian dipancarkan kembali ke segala arah, termasuk kembali ke permukaan Bumi. Tanpa efek rumah kaca, suhu rata-rata Bumi akan jauh lebih dingin, sekitar -18°C, yang tidak memungkinkan bagi kehidupan seperti yang kita kenal.

Bagaimana Peningkatan Konsentrasi Gas Rumah Kaca Memperkuat Efek Tersebut:
Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri, memperkuat efek rumah kaca alami. Ketika konsentrasi gas rumah kaca meningkat, lebih banyak radiasi inframerah yang dipancarkan oleh Bumi akan diserap dan dipancarkan kembali ke permukaan Bumi. Ini berarti lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer, sehingga suhu rata-rata Bumi terus meningkat. Ibaratnya, seperti memasang selimut yang lebih tebal di sekitar Bumi; selimut yang lebih tebal akan memerangkap lebih banyak panas. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca seperti CO2, metana, dan dinitrogen oksida secara efektif "memperkuat" efek rumah kaca, menyebabkan terjadinya pemanasan global.

>

Tips Tambahan untuk Sukses di Bab Pemanasan Global

  1. Pahami Definisi Kunci: Pastikan Anda benar-benar mengerti apa itu pemanasan global, efek rumah kaca, dan gas rumah kaca. Buatlah daftar istilah penting dan definisinya.
  2. Identifikasi Penyebab dan Dampak: Buatlah tabel atau diagram yang memisahkan antara penyebab pemanasan global (aktivitas manusia) dan dampaknya (perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, dll.).
  3. Hafalkan Gas Rumah Kaca Utama: Kenali gas-gas rumah kaca utama dan sumber utama emisinya.
  4. Pahami Solusi: Pelajari berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pemanasan global, baik yang bersifat individual maupun kolektif.
  5. Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Pikirkan bagaimana materi ini berkaitan dengan kehidupan Anda. Contohnya, penggunaan listrik di rumah Anda, sampah yang Anda hasilkan, atau cara Anda bepergian. Ini akan membantu Anda lebih mudah mengingat dan memahami.
  6. Latihan Soal Beragam: Kerjakan berbagai macam soal, mulai dari pilihan ganda hingga uraian, seperti yang telah kita bahas di atas. Semakin banyak Anda berlatih, semakin terbiasa Anda dengan pola soal dan semakin percaya diri Anda.

Bab tentang pemanasan global adalah topik yang penting dan relevan. Dengan memahami konsepnya secara mendalam dan berlatih soal-soal yang diberikan, Anda akan siap untuk menghadapi ujian dan, yang lebih penting lagi, menjadi agen perubahan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.

>

Artikel ini telah mencapai sekitar 1.200 kata. Semoga bermanfaat!

About the Author

Ahmad Sukarno

redaksi penulis untuk website dan jurnal jurnal kampus Poltekkesmks selama 5 tahun terakhir ini, suka nulis soal pendidikan dll

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these